Friday 3 April 2009

Apakah ertinya ......

Angin berdesir lembut mengusap wajahnya yang kelihatan lesu...tak berseri lagi..Matanya yang pada suatu ketika bercahaya girang menghitung hari pertunangannya kini tak bermaya lagi...kusam..gelap seperti satu kematian! Ya...pastinya satu kematian yang mencengkam dan meragut api percintaannya. Tak ku tahu apa yang patut ku lakukan untuk menghapuskan setiap butir kesedihan dihatinya. Bagaimanakah patut ku membelah keheningan malam untuk memberikannya suatu cahaya keikhlasan untuk meniti kehidupan yang baru? buntu...benar-benar ku buntu untuk membantu...!

Sepi...

Alangkah baiknya kalau dia terus meraung....menjerit...atau menghemburkan kata-kata kesat yang menjengkelkan... setidak-tidaknya dapat dilepaskan segala geram kesumat yang membakar dihati nurani nya.......bukan kaku sebegitu...aannhhhh!

Ku bingkas bangun...melangkah menuju kepadanya tapi..kakiku terhenti...patutkah aku memujuknya...tersekat...tak terhayun kakiku melangkah bendul di situ..sebaliknya ku tersandar dimuka pintu dan mengamatinya saja....

Biarkan dia dulu...biarlah dia memberi penjelasan kepada hatinya, biarlah dia mengutip setiap butir kenangan untuk melingkar perjalanan yang baru...yang pastinya aku akan sentiasa berada di sisi, sedia mengutip setiap butir kesedihan dan menggantikannya dengan bunga-bunga senyuman semoga dia mengenal kembali erti kehidupan, keceriaan dan harapan!!!


No comments:

Post a Comment